Senin, 14 Juli 2008

WANITA PALING AJAIB!

Ibu, wanita paling ajaib yang pernah kukenal. Mulai dari ku dilahirkan, hingga saat ini. Luar biasa, hanya itu kata yang paling bisa kugunakan untuk mengatakan kesabarannya, perhatiannya serta semua yang telah diberikan kepadaku.

Kasih anak sepanjang jalan, sedang kasih ibu sepanjang masa, itu bukan semboyan.. Itu adalah kenyataan. Ya, kenyataan yang sangat indah. Kenyataan yang dari dahulu hingga kini aku rasakan.

Kalau ada ibu yang masih dalam keadaan berduika karena anak yang tidak mau mengerti, saya mau mengajak kita semua untuk berdoa bagi kebahagiaan semua ibu, dan mohon kesadaran bagi semua orang yang membuat kaum ibu menderita.

Dan kalau masih ada ibu yang masih bersikap arogan kepada anaknya, tentunya kita mau mengingatkan bersama, bahwa tidak ada anak yang mau menjadi durhaka terhadap ibunya, dan tidak ada anak yang mau mendapat neraka dari ibunya.

Perkataan ibu adalah hukum bagi si anak, dan kepatuhan anak adalah bentuk bakti kepada ibu. Jadi untuk ibu untuk hati-hati dalam berucap untuk anak (Jangan menjadi malin kundang ke 2), dan si anak untuk menjaaga kepatuhan terhadap ibunya.

Salam manis untuk semua ibu!!

Jumat, 11 Juli 2008

MELATIH KESABARAN

Kesabaran, kata yang mudah namun lumayan sulit dilakukan. Sebagai manusia sering kali kita mengluh akan keadaan kita, walaupun dalam kenyataan yang sebenarnya kita jauh lebih beruntung dari pada orang lain.

Tidak hanya itu, sebagai manusia kita juga cenderung protektif terhadap diri kita sendiri, yang sering kali secara tidak sadar berusaha menempatkan diri kita lebih dari orang sekitar kita.

Kesabaran juga dibutuhkan ketika kita menahan hawa nafsu, karena tubuh manusia dikendalikan oleh hawa nafsu, jadi secara sederhana, kesabaran adalah proses menahan diri untuk mengikuti keinginan tubuh yang berlebihan.

Ingat!!, manusia terdiri 2 hal,, roh dan tubuh, dimana keduanya bersatu ketika kita masih disebut mahluk hidup. Dimana Roh adalah zat dalam mahluk hidup yang tidak tersentuh, dan berperan langsung menciptakan hubungan antara mahluk hidup dengan penciptaNya. Sedang tubuh adalah kendaraan yang digunakan oleh roh, yang akan terurai begitu roh itu pergi dari mahluk hidup tersebut.

Namun kita sebagai manusia, terkadang sering kali lupa akan keberadaan roh,, dan sering kali kita hanya mempedulikan kebutuhan badaniah kita saja. Sekaranglah saatnya kita juga harus memperhatikan kebutuhan roh kita dengan melatih kesabaran.

Kenapa Begitu? Ya, karena saat kita meninggalkan dunia ini, hanya roh kita yang akan kembali kepadaNya, sedang tubuh kita akan kembali terurai menjadi tanah. Tuhan juga akan bertanya kepada roh kita mengenai dosa dan kebaikkan yang kita lakukan. Agar kita dapat terhindar dari dosa yang akan menjerumuskan kita nantinya, kita perlu kesabaran untuk menahan hawa nafsu dari keinginan tubuh kita yang berlebihan. Dengan begitu, ketika roh kita kembali kepadaNya, walaupun akan ada dosa yang kita bawa, paling tidakk, kita sudah berusaha untuk sabar menahan nafsu dari diri kita sendiri.

Yang penting sekarang, latihlah kesabaran kita dengan cara yang paling sederhana. "Bercermin untuk menahan diri", karena begitu kita mendapat cobaan, yakinlah bahwa Tuhan tidak akan pernah memberi cobaan di luar kemampuan umatNya. Dan yakinlah juga, Tuhan sendiri akan memberi ganjaran untuk semua perbuatan kita, atau perbuatan yang orang lain lakukan kepada kita. Jadi, nikmatilah hidup dengan belajar untuk SABAR!!

Melatih Kesabaran

Rabu, 02 Juli 2008

"Kasih Mengalahkan Segalanya"

Hari ini aku belajar untuk lebih mengasihi, yang telah diuji bahwa kasih dapat mengalahkan segalanya. Termasuk keangkuhan hati untuk menyatakan diri lebih dari pada orang lain, (yang dimaksud adalah "kesombongan").

Saat aku memberi kasih kepada sesama, terasa sangat damai di hati. Aku bisa belajar lebih sabar, yang terbukti dapat mengajari aku untuk bisa menghargai orang lain, mendengar pendapat orang lain serta menerima pendapat tersebut apabila baik, serta mampu utuk melihat orang lain tersenyum dan bahagia yang berarti segalanya untukku.

Cobalah untuk belajar mengasihi. Tidak sulit, hanya cukup mendengar, menahan emosi, menghargai orang lain seperti kita menghargai diri kita sendiri..

Bisa tidak??, karena mengasihi diri sendiri itu sulit loh!. Apa kita sudah mengasihi diri kita sendiri?.

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa kita tidak pernah mengasihi diri kita sendiri, contohnya :
1. Apa pernah sekali waktu perutkita sudah terasa lapar, tenggorokan kita sudah terasa kering, tapi kita tetap dengan pekerjaan/aktivitas kita?
2. Apa pernah sekali waktu mata kita sudah terasa lelah dan mengantuk, tapi kita terus bergadang untuk menonton siaran langsung sepak bola?
3. Apa sering kali kita makan berbagai jenis makanan yang memang sudah tidak direkomendasikan untuk tidak dimakan, tapi kita masih mau memakannya karena rasanya yang enak, atau sekedar untuk status sosial?

Yuk!!, belajar mengasihi diri kita sendiri agar kita juga bisa belajar untuk mengasihi orang lain.